Rabu, 03 September 2008

p u a s a

Biru awan menggaris warna pelangi selepas hujan luruh. Tetes-tetes embun masih menempel di hijau daun, kelopak bunga, dan rumput-rumput. Aroma teduh ramadhan membaur di segala sudut. Dari apa yang terlihat di televisi. Dari apa yang terdengar di radio. Jua dari ujung-ujung gang hingga jalan-jalan protokol. Semua orang saling berlomba. Berlomba meraih berkah, melawan nafsu, dan menyiapkan hidangan-hidangan terlezat. Cangkir-cangkir hati bergerak tenang menggelayut pada tiap ujung senja. Senja ke 3 di bulan ramadhan. Smoga 27 hari kedepan bisa terlewati tanpa beban.

Tidak ada komentar: