Aku membaca banyak laku seperti menelaah putaran angin yang mengepungku tiap malam.
Mengeja tiap plot peran. Orang-orang sekeliling sibuk dengan anak-anak kecilnya. Tikus-tikus got sibuk berkeliaran di labirin gang tanpa takut ditendang orang. Mahasiswa-mahasiswa sibuk berdemo di bundaran HI, para caleg sibuk menyongsong pemilu.
Aku dan berjuta rakyat kecil lainnya sibuk menyambut krisis global. Semua insan sibuk. Benar-benar banyak yang harus dipersiapkan. Aku harus mengeja larik-larik menu makanku esok. Tahu tempe masih lebih nikmat. Malah lebih sehat.
Satu kata yang akhirnya menutup penat hari ini untuk esok. HEMAT
Selasa, 27 Januari 2009
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar